2 Roadshow PCPK Menulis itu Keren Tahun 2012

Dua hari ini (26 & 27 Agustus 2012) Penulis Cilik Punya Karya melakukan Roadshow Menulis itu Keren di Pesantren Darul Maarif (Jakarta Selatan) dan Pesantren Darul Muttaqin (Parung-Bogor). Pembicaranya adalah Bang Boim Lebon. Acaranya tuh seru banget! Bang Boim yang terkenal lucu dan gokil itu mampu membuat para peserta yang hadir tertawa terbahak-bahak.

“Dulu saya ini Playboy,” ujar Bang Boim, “Saya naksir lima cewek, yang nolak saya sepuluh!” Semua peserta tertawa lepas. Acara berjalan begitu seru dan menyenangkan.

Selain melucu, tujuan utama Bang Boim di acara itu adalah berbagi semangat menulis kepada semua peserta. Kata Bang Boim, “Dengan menulis, kita bisa meluapkan semua perasaan kita. Kita jadi tidak stres. Semuanya kita tuangkan ke tulisan. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan penghasilan dari menulis.”

Bang Boim juga sempat berkata, “Harga buku saya 30,000, royalti saya 10%. Jadi saya mendapat 3000 rupiah dari satu buku yang terjual. Buku saya dicetak 5000 eksemplar. Berarti 3000 x 5000 berapa? Ya, dari satu buku saya mendapat 15 Juta. Itu baru dari satu buku, dan jumlah buku saya berjumlah ratusan.” Wow. Para peserta berdecak kagum. Ternyata dari menulis kita masih bisa mendapatkan keuntungan materi. Apalagi kalau buku kita bestseller, wuih, jadi tambah semangat menulis, deh! Tapi, kalau bisa kita jangan melulu berpikir soal uang dan materi ya, tanpa itu pun kita masih bisa tetap mendapatkan kebahagiaan dari menulis. Iya, kan? Yang penting kita harus tetap menulis!

Di bawah ini ada beberapa foto yang diambil dari Pesantren Darul Muttaqin. Silakan dilihat-lihat ^_^


















Read more

2 Maryam Muthmainnah: "Yang punya andil besar aku menjadi penulis itu adalah ibuku."

Sebelumnya PCPK sudah mewawancarai penulis cilik Billy Briliant dan Nurul Pertiwi, sekarang PCPK akan memawancarai penulis cilik yang sudah beranjak remaja: Maryam Muthmainnah. Sebagaimana penulis-penulis hebat PCPK yang lain, Maryam ini memiliki potensi besar untuk menjadi penulis hebat. Karya-karyanya selalu memiliki muatan ilmu pengetahuan. Selalu ada yang bisa kita petik dari setiap tulisannya. Novelnya yang berjudul Math Garden menjadi nominasi IBF Award 2011. Oh iya, kalau kamu belum pernah membaca Math Garden, wah, sayang sekali. Di novel itu Maryam akan membuat pembaca menyukai matematika! Pelajaran yang sering membuat pening kepala itu oleh Maryam dibuat menjadi begitu menarik. Dikemas dengan kisah petualangan yang mantap, Math Garden memang layak dibaca oleh setiap orang. Oke, sekarang mari kita saksikan bincang-bincang santai dengan penulis kelahiran Bandung ini. Read it on!

Halo, Maryam! Apakabar?
Halo, Kak. Kabarku baik

Sedang sibuk apa nih sekarang?
Sekarang lagi sibuk masuk SMA. Kan aku sebelumnya sekolah di swasta dari TK sampai SMP. Nah, sekarang di SMA Negeri harus banyak menyesuaikan diri juga.

Ngomong-ngomong, kenapa sih kamu kok suka menulis?
Menurut aku, menulis itu berekspresi. Aku bisa sebebas-bebasnya menuliskan ide dan pikiran aku. Asal yang nggak menyinggung SARA aja, hehe.

Sejak kapan kamu suka menulis?
Aku suka menulis sejak aku kelas 1 atau kelas 2 SD. Kan waktu itu setiap pagi kelasku itu disuruh menulis. Menulis apa saja. Boleh menyalin dari buku, atau buat sendiri. Awalnya juga nyalin aja dari buku. Tapi kan, aku penasaran juga buat nulis sendiri. Akhirnya dari situ aku suka nulis. Walaupun kalau tulisannya aku baca lagi sekarang, aku masih suka ketawa sendiri. Hihihi..

Kamu belajar menulis dari mana?
Aku belajar menulis dari banyak tempat, banyak orang. Kadang-kadang aku juga belajar sendiri dengan membaca karangan orang lain. Tapi menurutku, yang punya andil besar aku menjadi penulis itu adalah ibuku.

Kamu pernah merasa bosan dalam menulis? Kalau pernah, cara kamu mengatasinya bagaimana?
Bosan sih, selalu ada ya. Apalagi kalau udah stuck nggak tau mau nulis apa. Biasanya, kalau udah gitu, aku mencari pekerjaan lain yang bikin otak jadi fresh. Misalnya baca buku, nonton TV, atau jalan-jalan.

Sampai sekarang kamu sudah menerbitkan berapa buku? Judulnya apa saja?
Bukuku yang sudah diterbitkan baru ada tiga judul. Piza Pizi Veronica (2009), Math Garden (2010), dan Girls Rule (2011). Alhamdulillah, Math Garden jadi nominasi IBF award untuk kategori fiksi anak dan Girls Rule menjadi nominasi Goodreads awards. Buku lainnya masih coming soon. Insya Allah mungkin keluar tahun ini.

Kamu suka tema buku yang seperti apa? Kenapa?
Aku suka tema fantasi, karena dengan tema fantasi, aku bisa berekspresi dan berimajinasi sebebas-bebasnya. Selain itu, aku juga suka tema realis karena dekat dengan kehidupan.

Penulis favorit kamu?
Penulis favorit aku banyak, Roald Dahl, Enid Blyton, Eva Ibbotson, Asma Nadia, Tasaro GK, dan masih banyak lagi.

Dalam satu bulan, kamu membaca berapa buku? Dan buku bacaan apa yang paling membuat kamu berkesan?
Kalau dulu, waktu aku masih SD buku yang bisa aku baca sebulan bisa sampai 30 buku. Tapi sekarang dibagi dengan kesibukan yang makin padat, hehe, mungkin cuma 5 atau 6 buku aja. Malah bisa nggak sama sekali, seperti waktu UN kemarin, yang banyak dibaca, ya, buku pelajaran.

Untuk membuat satu buku, biasanya kamu memakan waktu berapa lama?
Satu buku bisa sampai 3 bulan. Kalau menurut aku sih, lebih baik lama asal selamat, hihihi. Biasanya aku ingin bukunya bukan hanya menghibur tapi bermanfaat. Jadi aku ingin mencari bahan-bahan yang bisa disambungin sama bukuku. Jadi isinya nggak fiksi aja.

Dari mana kamu mendapatkan ide menulis?
Ide bisa didapat di mana-mana. Dari buku, dari TV (tapi bukan ngejiplak, ya) dari sebuah tempat, dari pemandangan, dan lain-lain. Bahkan pagar rumah tetangga pun aku jadikan ide, hahahaha.

Apa yang kamu dapat dari menulis?
Banyak, aku dapat teman baru, aku dapat lebih banyak ilmu, jadi punya uang saku sendiri, hehehe.

Kamu kan sekarang sudah menjadi penulis cilik, minta tips-tips menulisnya, dong.
Tips menulis dari aku, kalau ingin jadi penulis harus suka membaca. Karena nggak mungkin kan, penulis buku tapi nggak cinta sama buku? Terus, harus banyak latihan. Karena kesempurnaan itu didapat dari latihan terus-menerus *ciee. Kalau kata aku sih itu aja untuk awalnya.

Kira-kira, sampai kapan kamu akan menulis?
Aku ingin terus menulis, walaupun tulisan aku tidak akan dibaca oleh orang lain. Kan menulis itu adalah sifat dasarnya manusia, haha. Intinya aku akan terus menulis sampai aku masih memiliki kemampuan untuk berbagi. Berbagi ilmu, berbagi pikiran, dan berbagi keceriaan.
Read more

4 Hans Christian Andersen

Siapa yang suka dongeng, tunjuk tangan! Wah-wah-wah … ternyata PCPK’ers banyak yang menyukai dongeng, ya. Bagus kalau begitu. Terus, siapa yang pernah mendengar dongeng Putri Salju, Putri Duyung, dan Itik Buruk Rupa? Hebat! Ternyata kalian semua pernah mendengar dongeng-dongeng legendaris itu. Nah, sekarang coba jawab pertanyaan ini: apakah kalian tahu siapa pengarang dongeng-dongeng tersebut? Hayo … yang tahu tunjuk tangan lagi. Wah, ternyata cuma sedikit, ya, yang tunjuk tangan. Oke, jawabannya adalah: H.C. Andersen.

Siapakah H.C. Andersen itu? Bagi Teman-Teman yang belum mengetahui H.C. Andersen, di sini PCPK akan menulis biografi tentang pendongeng legendaris berkebangsaan Denmark itu.

Oke, mari kita mulai!

Masa Kecil H.C. Andersen
Hans Christian Andersen atau lebih dikenal sebagai H.C. Andersen adalah seorang pendongeng ulung. Ia lahir di Odense, Denmark bagian selatan, pada 2 April 1805, tepatnya di kawasan kumuh kota Odense. Ayahnya bernama Hans Andersen, seorang pembuat sepatu yang miskin, buta huruf, tapi selalu merasa dirinya masih keturunan bangsawan. Ibunya bernama Anne Marie Andersdatter, bekerja sebagai buruh cuci.

Walau besar dalam keluarga miskin dan tidak pernah sekolah, sejak kecil H.C. Andersen sudah mengenal berbagai cerita dongeng dan cerita rakyat dari ibunya. Ia juga sering diajak menonton pertunjukan sandiwara oleh ayahnya yang seorang pencinta sastra. Pengalaman dari orangtua itulah yang membuat H.C. Andersen tertarik dengan cerita dan sandiwara, termasuk karya William Shakespeare.

Masa-Masa Menyedihkan
Ketika H.C. Andersen berusia 11 tahun, ayahnya meninggal dunia. Di usia yang sangat muda itu ia sudah menjadi anak yatim. Menyedihkan sekali, bukan? Akhirnya H.C. Andersen bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia pernah bekerja di pabrik rokok dan pernah bekerja sebagai penenun.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1819, ia pindah ke Kopenhagen, ibu kota Denmark. Di sana ia ingin menjadi seorang aktor, penyanyi, atau penari. Awalnya, Andersen sempat bergabung dengan Royal Theater, tetapi ketika suaranya berubah karena masa pubertas, ia terpaksa meninggalkan panggung sandiwara. Kemudian ia memilih untuk menjadi seorang penulis. Ia pernah mencoba menulis beberapa naskah sandiwara, tapi sayang, semua karyanya ditolak di mana-mana. Tiga tahun berada di kota Kopenhagen, kehidupan H.C. Andersen terlihat begitu menyedihkan.

Kehidupan H.C. Andersen Mulai Membaik
Pada masa-masa menyedihkan itulah H.C. Andersen bertemu dengan Raja Denmark, Frederik VI. Raja Frederik tertarik dengan penampilan H.C. Andersen muda. Raja Frederik kemudian mengirimkan Andersen untuk bersekolah. Berkat kebaikan Raja, Andersen berkesempatan mengenyam pendidikan bahasa di Slagelse dan Elsinore hingga 1927. Sebelum sekolah, ia sempat menerbitkan jilid pertama karyanya yang berjudul The Gost at Palnatoke's Grave (1822).

Di bangku sekolah, Andersen termasuk siswa tertinggal, sebab dia menjalaninya dengan setengah hati. Dia merasa sangat tidak nyaman berada di tengah para siswa yang berusia enam tahun lebih muda dari dirinya. Ya, di kelas itu ia adalah yang paling tua umurnya. Kepala sekolahnya yang bernama Meilsing, yang rumahnya sempat ditempati Andersen, menyebut karakter H.C. Andersen sangat sensitf.

Setamat dari sekolah bahasa, Andersen melanjutkan studi ke Universitas Kopenhagen. Salah seorang direktur Royal Theater, Jonas Collin, membiayai pendidikan H.C. Andersen sampai tamat. Sambil kuliah, pada 1828, H.C. Andersen menulis kisah perjalanan yang berjudul Fodreise fra Holmens Kanal Til Ostpynten af Amager (Berjalan kaki dari Kanal Holmen ke Titik Timur Amager).

Kisah ini mendapat sambutan yang luar biasa. H.C. Andersen menggarap ceritanya dengan meminjam gaya penulisan E.T.A Hoffmann, seorang pengarang roman asal Jerman. Sejak itu, puisinya yang berjudul The Dying Child diterbitkan oleh sebuah jurnal sastra di Kopenhagen. Pada tahun 1829, Royal Theater juga mementaskan drama musik karya H.C. Andersen.

Keliling Dunia
H.C. Andersen pergi berkelana ke luar negeri. Hingga 1833, Raja Frederick VI bersedia membiayai seluruh perjalanan Andersen ke Prancis, Swedia, Spanyol, Portugal, Italia, bahkan hingga Timur Tengah.

Berbagai kunjungan itu melahirkan setumpuk kisah perjalanan. Ketika berkunjung ke Paris, Andersen bertemu Victor Hugo, Alexandre Dumas, Heinrich Heine, dan Balzac. Di tengah perjalanan panjang ini pula, ia sempat menyelesaikan penulisan Agnette and the Merman.

Pada awal 1835, novel pertama Andersen terbit dan meraih sukses besar. Sebagai novelis, ia membuat terobosan lewat The Imrpvisator, karya yang ditulisnya pada tahun yang sama. Cerita yang mengambil seting Italia ini mencerminkan kisah hidupnya sendiri; melukiskan upaya seorang bocah miskin masuk ke dalam lingkungan pergaulan masyarakat. Malah sampai akhir hayatnya, buku The Improvisator inilah yang paling banyak dibaca orang banyak dibandingkan dengan karya-karya Andersen yang lain. Sejak buku ini terbit, masa-masa sulit Andersen mulai berubah.

Karya-Karya H.C. Andersen
Untuk menggenapkan karyanya, Andersen melahirkan karya-karya novel baru pada 1836 dan 1837. Disamping puluhan cerita dongeng yang terbit dalam kurun waktu tersebut, novel kedua, O.T dan Only A Fiddler.

Walaupun novel-novelnya mendapat sambutan besar, nama H.C. Andersen di dunia justru menjulang sebagai penulis dongeng anak-anak. Pada 1835, ia meluncurkan cerita anak-anak Tales for Children dalam bentuk buku saku berharga murah. Lalu kumpulan cerita berjudul Fairy Tales and Story ditulisnya dalam kurun 1836-1872.

Serial anak-anaknya yang kebanyakan terbit pada hari Natal itu tidak hanya kisah-kisah yang dibuat olehnya. Andersen juga menulis kembali dongeng anak-anak yang selalu didengarnya semasa kecil. Sepanjang hayatnya ia menulis 156 cerita. Dari jumlah itu, 12 dongeng ditulisnya berdasarkan cerita rakyat Denmark. Selebihnya merupakan cerita khayali yang lahir dari buah pikirannya sendiri.

Dua dari cerita dongengnya yang amat kesohor, The Little Mermaid (Putri Duyung) dan The Emperor's New Clothes, diterbitkan dalam kumpulan cerita pada 1837. Tujuh dongengnya yang lain: Little Ugly Duckling (Itik Buruk Rupa), The Tinderbox, Little Claus and Big Claus, Princess and the Pea, The Snow Queen (Putri Salju), The Nightingale, dan The Steadfast Tin Soldier, juga dikenal di berbagai belahan dunia sebagai cerita yang kerap didongengkan pada anak-anak. Ia memasukkan pesan dan nilai moral dalam ceritanya tanpa menggurui sama sekali.

Bisa dilihat dari kisah dongeng The Emperor's new Clothes. Pesan bahwa keserakahan itu tidak baik disampaikan H.C. Andersen lewat parodi raja lalim yang cukup menggelikan itu. Salah satu ciri lain yang menonjol dalam cerita dongeng H.C. Andersen adalah hadirnya kaum miskin dan mereka yang tidak beruntung dalam hidup.

Pengaruh Karya H.C. Andersen di Dunia Kisah Anak-Anak
Cerita-cerita dongeng H.C. Andersen memang berisi pesan-pesan moral universal. Maka tidak mengherankan bila karya-karyanya itu kemudian diterjemahkan ke dalam 147 bahasa di dunia. Buah tangannya pun bukan hanya sebatas "pelajaran" untuk anak-anak, melainkan dibaca oleh orang dewasa di seluruh dunia.

Bukan itu saja, H.C. Andersen disebut-sebut memberikan banyak pengaruh kepada para penulis cerita lainnya di Eropa. Sebut saja Charles Dickens, William Thackeray, Oscar Wilde, dan C.S Lewis.

Dalam kurun 1840 hingga 1857, Andersen kembali berkunjung ke sejumlah negara Eropa, Turki, dan Afrika dan menuliskan kesan dalam buku-buku yang menuliskan kisah perjalanannya. Pada tahun 1855, Andersen menulis ulang memoarnya yang berjudul The Fairy Tale of My Life. Kisah hidup edisi ulang itulah yang hingga kini dinilai sebagai buku standar riwayat pendongeng legendaris ini.

Akhir Hidup H.C. Andersen
Setelah berkelana lagi di Paris, Andersen jatuh sakit pada musim semi 1872. beberapa penyakit menggerogoti lelaki kurus ini. Selama tiga tahun terbaring tanpa daya di Rolighed dekat Kopenhagen, pengarang legendaris ini wafat pada 4 Agustus 1875, ketika ia berusia 70 tahun. Ia dimakamkan dipemakaman khusus Kopenhagen. Sepanjang hayatnya, H.C Andersen tidak pernah menikah.

Selesai!

Bagaimana, PCPK’ers? Kisah hidup H.C. Andersen sangat menginspirasi, ya. Semoga setelah membaca biografi H.C. Andersen, semangat kalian dalam menulis kembali menyala. Terima kasih karena telah membaca tulisan ini sampai selesai. Nantikan biografi penulis klasik lainnya di blog PCPK kesayangan kalian ini. Selamat menulis! (PCPK/dari beragam sumber)

Sumber bacaan:

Read more

1 Holiday in Korea



Wuiih... asyiiik! Mama yang lagi “demam” Korea, malah Elza yang diajak Tante Arion berlibur ke Korea. Di sana Elza mengunjungi berbagai tempat wisata, dari yang unik, imut, sampai yang kotor banget! Iiih ....

Penasaran, kan, bagaimana Elza seru-seruan di kolam lumpur dan setengah mati menahan gemas di Kafe Hello Kitty? Baca tuntas buku ini, yuk! Pasti kamu jadi pengin liburan ke Korea juga, deh.
Read more

3 Adventure in Story Land



“Musjadia pemunyihir mudidi busaku cemarista.”

Mantra itu tertulis di secarik kertas. Emily menemukannya di sebuah buku yang berjudul Lussie and the Two Magician, ketika ia, Liliana, dan Emma dihukum membersihkan gudang sekolah.

Setelah membaca mantra itu, muncullah Peri Antar yang akan membawa mereka masuk ke dalam buku cerita Lussie And The Two Magician. Mereka betiga berubah jadi Lussie, Yuri, dan Tiffani, penyihir baik hati yang ada dalam buku cerita itu.

Mau tahu bagaimana serunya ketiga penyihir jagoan itu membebaskan kerajaan dari pengaruh penyihir jahat, Black It Shadow? Yuk, baca buku ini!
Read more

0 The Cookie Island



Lyla Louise tinggal di Cookie Island, sebuah pulau yang terlihat begitu lezat. Rumah-rumah yang beratap kue dan berdinding wafer, sungai susu strawberry, pohon-pohon permen, dan masih banyak lainnya yang so yummy!

Di Cookie Island, Lyla menjalani kehidupan yang penuh warna. Teman-teman yang menyenangkan, petualangan yang begitu mengasyikan, dan ... seorang kakak yang menyebalkan. Hah? Kok, bisa? Yup! Kalau penasaran, baca aja buku ini!

Selain itu, di buku ini kamu juga akan dapat bonus cerpen yang tak kalah serunya! Happy reading!
Read more

0 Nays, Secret Admirer



Hai, Kak Nay!

“Iih, siapa, sih, yang menulis ini? Iseng banget, enggak ada kerjaan, kali, ya?”
Fiuuh ... bosaaan. Bayangkan, tiap hari Nay dikirimi surat misterius seperti itu dan isinya cuma gitu doang. Huh, enggak kreatif amat, sih!

Tapi, kok, enggak ada satu orang pun yang pernah melihat pengirimnya, sih? Jangan-jangan, benar kata Nabil ... pengirimnya adalah arwah anak yang mati penasaran di sekolah Nay! Hiiiy ... takuuut!

Ikuti kisah Nay dalam mengungkap siapa pengirim surat misterius itu, yuk! Cerita lainnya juga enggak kalah asyik, lho ....
Read more

0 Lost in the Mirror



Pagi-pagi rumah Aisyah dihebohkan oleh teriakan Ibu, "Ayah hilang! Ayah hilang!". Aisyah dan Ilham terbangun. Ayah hilang? Pikir Aisyah. Bagaimana bisa? Bukannya pintu rumah masih terkunci dari dalam?

Tak ada yang percaya kalau Ayah hilang. Tidak Pak RT, Bu Guru, apalagi teman-teman Aisyah dan Ilham. Hanya Ahmad dan Fatimah yang mau memahami mereka. Dibantu kedua sahabat mereka itu, Aisyah dan Ilham berusaha membongkar misteri hilangnya ayah mereka.

Apa ada hubungannya dengan angka 31 yang muncul di cermin? Semua kemungkinan pun ditelusuri. Hei, ternyata angka 31 itu berhubungan dengan sebuah surat dalam Al-Quran: surat Luqman. Loh, bukannya Luqman itu nama ayah Aisyah dan Ilham? Penasaran? Yuk, kita ikuti kisah Aisyah, Ilham, Ahmad, dan Fatimah mengungkap misteri hilangnya Ayah!
Read more

0 Forever Friends



Punya banyak sahabat, jelas seru! Apalagi sahabatnya bertambah lagi dan lagi. Eits ... belum tentu! Bisa jadi, sahabat lama tidak cocok dengan sahabat baru, lho. Uh ... ini, nih, yang bikin Kirana pusing! Ujung-ujungnya, Kirana malah dimusuhi oleh sahabat-sahabat lamanya itu. Aduuuh, kasihan, ya?

Penasaran, kan, dengan kisah Kirana yang ribet mengurusi sahabat-sahabatnya itu? Baca selengkapnya di buku ini, ya!
Read more

0 Faquella Girls 2



Semester akhir telah tiba! Bagi penghuni asrama putri SUKIBS, semester akhir merupakan semester paling menyenangkan sekaligus menyedihkan. Menyenangkan karena mereka telah menjadi kelas sembilan, yang artinya semua orang akan menganggap mereka sebagai orang dewasa. Menyedihkan karena sebentar lagi mereka harus berpisah.

Akan tetapi, kesenangan itu sedikit terganggu karena dua anak pindahan, Jilly dan Marylin. Belum apa-apa Faquella sudah terlibat perselisihan dengan salah seorang di antara mereka. Namun, bukan Faquella namanya kalau tidak bisa menyelesaikan semua itu secara damai.

Dengan segala kecerdikan dan kemauan keras Faquella girls, akhirnya masalah itu dapat terselesaikan. Dan kedamaian pun kembali ke asrama putri SUKIBS. Sepak terjang apa saja yang dilakukan Faquella? Dan seperti apakah serunya mereka menghabiskan semester terakhir mereka di asrama SUKIBS? Pastinya kalian harus membaca tuntas buku ini.
Read more

0 Run, Zahra! Run!



Lomba lari duet bareng ayah? Oh, no! Ayah Zahra kan, gendut! Bagaimana mungkin dia bisa lari kencang? Hm... bisa kacau! Makanya, Zahra sibuk menyuruh ayahnya fitnes, diet, latihan, dan apa saja yang bisa membuat ayahnya kurus dan kuat.

Terus, setelah ayahnya melakukan semua yang disuruh Zahra, apakah Zahra dan ayahnya bisa memenangkan perlombaan itu? Hohoho... tunggu dulu! Baca sendiri, dong!
Read more

1 Bubble World



Bagaimana, ya, rasanya terbang naik gelembung? Pasti asyik, dong. Dan itu dialami Van dan Velly di negeri Bubble World yang indah. Tapi hati-hati, karena ternyata Bubble World juga menyimpan bahaya besar! Ada penjahat yang benci sekali pada gelembung.
Wah, kenapa, ya? Siapa, sih, penjahat yang selalu ingin memecahkan gelembung itu? Bagaimana nasib Van dan Velly?

Sstt … jawabannya ada di buku keren ini, lho. Petualangannya pun asyik, seru, dan amazing. Baca, yuk!
Read more

0 Temanku yang Menyebalkan



Banyak teman memang menyenangkan. Bisa main bareng, belajar bareng, dan curhat bareng. Pokoknya seru banget, deh. Namun bagaimana jika kita mendapatkan teman yang menyebalkan? Uh, pasti ngebetein banget!

Teman yang menyebalkan itu memang sering bikin ulah. Selalu menyontek di setiap pelajaran, jail sama setiap orang, suka bikin gaduh di kelas, sering berbohong, dan masih banyak lagi. Intinya, teman yang menyebalkan itu memang enggak bagus banget untuk kesehatan. Hehehe.

Dalam buku yang keren ini, 10 penulis cilik menceritakan pengalaman mereka tentang teman yang menyebalkan. Seru, kocak, dan memang patut kalian baca. Semoga saja setelah membaca buku ini, kita tidak menjadi teman yang menyebalkan, ya. Aamiin.
Read more

0 The School of Star


Meski bangunannya sudah tua dan usang, sekolah bernama Bintang menjadi tempat belajar sekaligus tempat tinggal bagi Alston. Di sana ia berkenalan dengan Baron, Naomi, dan teman-teman lainnya.

Namun kedatangan tiga laki-laki asing ke Bintang, membuat keadaan bertambah suram. Beberapa tempat tidur harus dijual, listrik pun dipadamkan. Alston tak bisa tinggal diam. Ia mengajak teman-temannya untuk mempertahankan Bintang.

Mampukah Alston dan teman-temannya mengumpulkan dana untuk Bintang? Bagaimana nasib Bintang selanjutnya? Kisah dalam buku ini mengharukan dan mampu membangkitkan semangat kita semua, lho!
Read more

1 Kak Rina: "Jadi editor itu menyenangkan."

Kak Rina
Teman-Teman pasti sudah tahu sedikit tentang editor. Yup, editor adalah seseorang yang salah satu tugasnya mengedit naskah. Jika ada kata yang salah tulis, editor membenarkannya. Jika ada kalimat yang kurang enak dibaca, editor yang memperbaikinya. Selain itu, editor juga harus pandai mengemas buku. Kavernya mau seperti apa, jenis hurufnya ingin yang kayak bagaimana, dan lain sebagainya. Jika konsep pengemasannya sudah oke, editor akan membicarakannya lebih lanjut dengan desainer grafis, dan desainer grafis itulah yang akan mewujudkan konsep sang editor menjadi sebuah visual/gambar yang menarik. Kira-kira seperti itulah salah satu tugas seorang editor? Pusing? Sulit? Ah, enggak juga, kok. Selama kamu mencintai buku, kamu pasti akan senang menjalani profesi tersebut. Kira-kira, apakah kamu ingin menjadi seorang editor? Kalau kepalamu mengangguk, baca saja wawancara PCPK dengan seorang editor novel dari penerbit Noura Books. Selamat membaca ^__^


Halo, Kak! Apakabar?
Halo juga ... aku selalu bahagia, dong ;p

Kalau boleh tahu, nama Kakak siapa?
Boleh, namaku Rina.

Di penerbit Noura Books, Kak Rina bekerja di bagian apa?
Aku kerja di bagian redaksi, sebagai editor novel.

Oh … Kak Rina itu editor novel. Hmm … memangnya editor itu kerjanya apa aja ya, Kak?
Kerjanya cari inspirasi ... hehehe… editor di Noura Books adalah penanggung jawab yang mengawasi proses terbitnya sebuah buku, mulai dari proses edit sampai ide pengemasan.

Ternyata tugas editor itu banyak juga ya, kirain hanya mengedit naskah saja. Hehe. Terus, Kak, kalau ingin menjadi seorang editor, kira-kira apa saja ya persyaratannya?
Syarat utamanya bisa membaca dengan baik dan benar dan tahu gosip-gosip perbukuan di Indonesia dan seluruh dunia. Syarat tambahannya harus selalu tahu perkembangan yang ada di sekitar kita, mulai dari gosip tante-tante RT sampai masalah politik tingkat dunia ;p

Hehehe. Kak Rina bisa saja. Oke, Kak, persayaratannya sudah dicatat, nih ^_^. Terus, naskah seperti apa sih yang akan lolos seleksi dan akan diterbitkan?
Naskah yang punya tema menarik dan menawarkan nilai-nilai positif. Kalau bisa yang ceritanya juga lucu ;D

Oh gitu … catat lagi, ah! Kalau ada naskah yang ditolak, apakah Kak Rina akan memberikan alasannya?
Pastinya dong, setiap menolak tentu kita punya alasan dan alasan itu perlu disampaikan kepada penulis, supaya penulis tahu kalau memang ada kekurangan dan bisa memperbaiki kekurangannya itu.

Iya ya, Kak. Jadi dari kesalahannya itu penulis bisa belajar lebih baik lagi. Supaya karya berikutnya lebih oke dan bisa diterima oleh penerbit. Oh iya, apakah Kak Rina bahagia menjadi seorang editor? Kenapa?
As I said adik manis, Kakak selalu bahagia. Jadi editor itu menyenangkan, bukan cuma dapet buku gratis tapi juga bisa ketemu orang-orang yang bisa selalu memberi kita inspirasi dan semangat baru buat belajar dan terus maju. Bisa ketemu artis juga lho ... khekhekhekhe..

Wah, sudah dapat buku gratis, ketemu artis pula? Mau, dooong! Hehe. Hmm … nanya apa lagi ya. *mikir sambil makan kerupuk* Aha, saya dapat pertanyaan lagi, nih. Hmm … apakah seorang editor harus gemar membaca buku? Kenapa?
Harus enggak ya ... hehehe. Kalau menurut Kakak pribadi sih, enggak harus gemar baca yang penting bisa membaca dengan baik dan benar aja. Kakak sendiri bukan orang yang suka membaca buku dan lebih memilih nonton film daripada baca buku, tapi bisa juga jadi editor. Hehehe ....

Wah, seharusnya Kakak jadi editor film, tuh. Hehe. Salut buat Kak Rina. Lanjut ya, terus bagaimana tanggapan Kak Rina tentang serial Penulis Cilik Punya Karya?
Wuidih ... PCPK tuh juara banget. Bener-bener penulis berbakat semuanya ... pokonya 4 thumbs up buat penulis PCPK.

Enggak sekalian lima jempol, Kak, pinjem jempol tetangga? Hihi. Oke, punya kata-kata terakhir untuk para penulis cilik Indonesia?
Semoga temen-temen PCPK tetap semangat menulis dan bisa mengajak teman-temannya yang lain untuk bisa menulis juga. Menulis bukan cuma bisa jadi ajang berbagi kisah dan ide kreatif, tapi juga bisa jadi sarana melestarikan budaya bahasa Indonesia yang hampir punah. (enggak cuma hewan lho yang bisa punah ;p)
Read more

0 The Little Witch



Kok, Ackley yang anak penyihir tidak bisa menyihir? Kok, Bradley yang anak manusia justru pintar menyihir? Hm … pasti ada yang salah. Jangan-jangan … mereka tertukar saat masih bayi!

Sudah bisa ditebak, kehidupan mereka jadi bertolak belakang. Ackley dan Bradley dianggap sebagai anak aneh di lingkungannya masing-masing. Duh, kasihan, ya. Siapa, sih, yang tega menukar mereka berdua? Akankah Ackley dan Bradley menemukan orangtua mereka yang sebenarnya?

Yuk, baca kisah lengkapnya di buku yang top banget ini. Awas … ada sapu terbang lewat! Wusssshhh!
Read more

0 Chocolate Girl



Hari itu Arkha ulang tahun. Dia akan mengadakan pesta cokelat di rumahnya. Kue ulang tahun super besar, makanan super nikmat, bahkan parfum Arkha pun berbau cokelat. Intinya, segala macam pernak-pernik ulang tahunnya sengaja diberi warna cokelat dan dibuat dari cokelat. Hmm... yummy banget ya kelihatannya! Di pesta cokelat itulah Arkha menemukan sahabat sejatinya: Nixie, Vishya, Lita, dan Livia.

Sebagaimana cokelat yang memiliki rasa pahit selain rasa manis, persahabatan Arkha dan keempat sahabatnya pun mengalami kepahitan. Pertengkaran demi pertengkaran terjadi. Lita dan Livia tidak mau bersahabat lagi dengan Arkha. Vishya dan Lita pun beradu ejek. Pokoknya benar-benar kacau, deh! Kira-kira kenapa bisa begitu, ya?

Kalau kamu ingin tahu jawabannya, baca aja novel Chocolate Girl ini. Dijamin yummy banget, deh!
Read more

1 Mutiara Mira Nurhaliza



Halo, Teman-Teman! Perkenalkan, namaku Mutiara Mira Nurhaliza. Tapi, kalian bisa memanggilku Mutiara. Aku lahir di Bandung pada tanggal 08 Oktober 1998. Ayahku bernama Asep Rukmana dan ibuku bernama Dini Mardiani Hernawan.

Sekarang, aku duduk di kelas 8 di SMPN 1 Majalaya. Hobiku antara lain bermain internet, membaca, menulis, dan masih banyak lagi! Prestasi yang pernah kuraih antara lain Juara 3 Lomba Busana Muslim pada tahun 2007 dan Juara 1 Lomba Busana Muslim pada tahun 2009.

Jika Teman-Teman ingin mengenalku lebih banyak, kalian bisa meng-add Facebook-ku yaitu Mutiara Muti dan juga Twitter-ku yaitu @nmmutiara. Kalian juga bisa mengirimiku e-mail di mutiaramira88@gmail.com. Terima kasih!
Read more

3 Kak Hedotz: "Yang penting orang itu mau belajar, insya Allah bisa jadi desainer grafis yang baik"

Kak Hedotz

Halo, Teman-Teman PCPK! Semoga tetap semangat membaca dan menulis, ya! Aamiin. Eh, ngomong-ngomong, apakah kalian ada yang tahu apa sih desain grafis itu? Mungkin di antara kalian sudah ada yang tahu, dan ada juga yang belum tahu. Begini, selain editor, di dalam sebuah penerbitan itu ada juga yang namanya desain grafis. Kamu pernah kan kagum sama desain kaver sebuah buku dan senang melihat desain isi sebuah novel, nah itu adalah hasil dari kerja seorang desainer grafis. Membuat sebuah buku menjadi cantik dan menarik. Kali ini PCPK berhasil mewawancarai seorang desainer grafis dari penerbit Noura Books. Jika di antara kalian ada yang ingin menjadi seorang desainer grafis, silakan simak wawancara menarik di bawah ini, ya!

Halo, Kak! Apakabar?
Alhamdulilah Sehat, dan selalu semangat.

Kalau boleh tahu, nama Kakak siapa?
Nama aslinya Dedy Supanto, tapi dipanggil Hedotz.

Di penerbit Noura Books, Kak Hedotz bekerja di bagian apa?
Bagian artistik, khusus sampul buku.

Menurut Kak Hedotz, desain grafis itu apa, ya?
Desain grafis itu cabang ilmu pengetahuan. Desain itu mempunyai pengertian merancang, dan gambar atau bentuk apa pun secara visual dapat diartikan sebagai grafis. Jadi intinya desain grafis itu merancang sebuah visual/gambar.

Oh begitu ya, jadi intinya desain grafis itu merancang sebuah visual atau gambar, ya. Terus, kalau ingin menjadi seorang desainer grafis, kira-kira apa saja ya persyaratannya?
Persyaratannya banyak, salah satunya dia harus bisa baca tulis, dan berkomunikasi dengan orang lain. Hehe ... yang penting orang itu mau belajar, insya Allah bisa jadi desainer grafis yang baik, tapi kalau menyukai gambar-gambar itu merupakan modal awal yang baik.

Iya ya, yang penting harus terus belajar, ya. Saya dengar Kak Hedotz khusus mengurusi desain kaver, ya? Kira-kira ngapain saja tuh, Kak?
Alur kerjanya seperti ini, editor memberikan brief/konsep kaver yang akan dipakai, setelah itu kaver dikerjakan desainer grafis sesuai dengan keinginan kakak editor. Nah, kalo kakak editor dan kakak desain grafis sudah sepakat, kavernya dikirim ke percetakan untuk dijemur ... hehe, di cetak tentunya.

Dijemur? Memangnya ikan teri, Kak. Hehehe. Hmm ... berarti harus ada kerjasama dengan editor, ya, biar hasilnya bagus dan menarik. Oh iya, apakah Kak Hedotz bahagia menjadi seorang desainer grafis? Kenapa?
Pastinya bahagia, karena Kakak suka dengan gambar-gambar, dan setiap hari selalu ketemu dengan gambar-gambar bagus. :)

Hehehe. Kak Hedotz ternyata memang penyuka gambar-gambar bagus, ya. Tapi, apakah seorang desainer grafis harus gemar membaca buku? Kenapa?
Tentunya, membaca itu penting, karena di dalam bacaan ada ilmu ... jadi kalo mau jadi desainer grafis yang hebat harus banyak membaca buku, buku desain tentunya, supaya cakrawala pengetahuan desainnya terbuka LUAAAAAAAASSSSSSSSSSS ....

Wow, buka mulutnya jangan lebar-lebar, Kak. Nanti saya ketelen gimana? ^__^ Terus-terus, bagaimana tanggapan Kak Hedotz tentang serial Penulis Cilik Punya Karya?
PCPK top pokoknya, masih kecil aja sudah pandai menulis, kakak saja belom bisa ... hehe.

Kata-kata terakhir untuk para penulis cilik Indonesia?
Keep writing guys, you might be the next JK Rowling ... cheers, tetap semangat!
Read more

0 Siti Fadhilah Muthmainnah



Nama panjangku Siti Fadhilah Muthmainnah. Nama panggilanku Dhila. Aku lahir di Bandung, 5 November 1998. Ayahku bernama Syahrul SH., dan ibuku bernama Susanty SP. Hobiku membaca, menulis, dan berenang.

Girls Story adalah novel pertamaku yang diterbitkan di PCPK. Aku harap kalian akan suka dengan ceritaku. Jika kalian ingin berkomunikasi denganku, silakan kirim email ke: fadhillahmuthmainnah@yahoo.co.id
Read more

0 Husna Salsabila



Husna Salsabila sudah duduk di kelas 7 Mts Zakaria, Bandung. Selain sekolah, beberapa kegiatan Husna yaitu ekskul pecinta alam dan les kuliner. Memasak itu memang hobi Husna selain renang. Bagi Teman-Teman yang ingin kenalan, bisa kontak Husna di http://facebook.com/husna.salsabila.
Read more

0 Salsabila Afifa A



Namaku Salsabila Afifa A. Panggil saja Lala. Aku lahir di Surakarta, 10 Agustus 1999. Sekarang aku bersekolah di SMP Negeri 1 Surakarta dan duduk di kelas VII E.

Nah, kalau kalian pengin kenal sama aku lebih deket, add Facebook aku di www.facebook.com/salsabila.lala.afifa, atau follow Twitter-ku: di @salsabilaafifa3. Buat kritik dan saran, silakan kirim surel ke afifa_salsabila@rocketmail.com. Tunggu karyaku selanjutnya, ya!
Read more

2 Evangelina Tessia Pricilla



Hai, semuanya. Perkenalkan, namaku Evangelina Tessia Pricilla. Kalian boleh memanggilku Tessia. Aku lahir pada tanggal 11 April 1998. Sekarang aku tercatat sebagai siswi di SMPN 1 Brebes. Karya ini adalah karyaku yang keempat dalam sejarah dunia kepenulisanku. Cita-citaku menjadi dokter anak dan penulis terkenal (tentunya). Jangan lupa add Facebook aku di www.facebook.com/evangelinatessiapricilla, atau follow Twitter-ku di @tessiacutegirl. Bisa juga kirim surel ke tessiapintarnulis@gmail.com. And, don’t forget to follow my blog in www.tessiablog.blogspot.com. Oke, tunggu karyaku selanjutnya, ya!
Read more

1 Annisa Rizkia Arigayota



Namaku Annisa Rizkia Arigayota. Teman-teman boleh memanggilku Chicha. Aku lahir di Jakarta, 16 Oktober 1999. Saat ini aku tercatat sebagai murid di SMPN 124 Jakarta.
Sampai saat ini, aku telah menerbitkan beberapa buku, yaitu Super Manda (DAR! Mizan 2009), Strawberry Secret (DAR! Mizan 2010), Faquella Girls (LLPH 2011), Girls Rule (PCPK, 2011), Miss Curhat (PCPK, 2011), Mysterious Box (DAR! Mizan 2011), The Cookie Island (PCPK, 2012), dan Faquella Girls 2 (PCPK, 2012)

Aku suka membaca, main komputer, bermain games (terutama The Sims!), menulis cerita, bermain piano, dan sebagainya ....

Kalau mau kontak-kontak aku, bisa ke http://purpleteddybearstory.tumblr.com/, atau chichagayo@yahoo.com (facebook). Kalian juga bisa bertegur sapa denganku dengan mengirim email ke annisarizkiaargyt@live.com. See you in my next book!
Read more

0 Serenada Langit Islam



Nama lengkapnya Serenada Langit Islam. Akrab dipanggil Langit. Lahir di Jakarta pada tanggal 21 Mei 1998. Saat ini duduk di kelas VIII SMPN 08 Tangerang Selatan. Lahir dari pasangan Siti Soleha dan Andy BL yang juga seorang penulis.

Selain menulis, Langit suka membaca, melukis, menonton film, dan main komputer. Alhamdulillah, beberapa kali dia mendapat juara dalam lomba melukis. Langit juga telah menghasilkan sebuah buku berjudul 3G Three Girls (PCPK, 2010). Ini adalah buku keduanya. Langit harap kalian semua suka dengan cerita-cerita dalam buku ini.

Kalau ada yang mau disampaikan, kirim saja via e-mail ke serenadalangit@yahoo.com. Twitter: @serealangit.

Sampai jumpa di buku selanjutnya! :-D
Read more

3 Nabila Ulamy Alya’



Assalamu’alaikum! Nama Saya Nabila Ulamy Alya’. Kalian bisa memanggil saya Nabila, Amy, atau Alya`. Saya lahir di Takengon, Aceh Tengah pada tanggal 10 November 1999. Saya anak pertama dari 3 bersaudara. Ayah saya Ali Abubakar dan Ibu Saya Ihda Mulyani. Hobby Saya mengarang, menggambar, dan menyanyi. Saya bercita-cita-cita ingin menjadi seorang penulis dan menjadi wartawan yang terkenal serta profesional. Mohon doanya, ya….

Lost in the Mirror adalah naskah novel ketujuh yang sudah saya tulis. Naskah novel pertama saya telah diterbitkan oleh Dar! Mizan, Juni 2011. Judulnya The Happy Party. Supaya karya-karya saya terus lebih baik dari sebelumnya, saya menjadi anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Aceh sejak tahun 2010.

Oh iya, kalau ingin lebih dekat dengan saya, bisa berkomunikasi dengan Saya lewat e-mail, tin_alya@yahoo.com. Doakan Saya ya, agar bisa terus menulis dan dapat melahirkan karya-karya lainnya yang lebih baik dari ini. Ok, ma’as-Salamah! Ilalliqa’!
Read more

1 Orchidea Safira



Hai, Teman-Teman! Namaku Orchidea Safira, biasa dipanggil Dea. Aku lahir di Tangerang, 24 November 2000. Saat ini aku duduk di bangku kelas 6, SD Budi Luhur, Karang Tengah.

Hobiku mendengarkan musik sambil membaca novel, main internet, menonton film, foto-foto atau yang bisa dibilang narsis, dan masih banyak lagi. Karyaku yang sudah terbit berjudul Forever Friend (PCPK)

Kalau kalian mau mengririm kritik, saran, atau menjadi temanku, add saja Facebook-ku: orchidea.safira@gmail.com (Orchidea Safira). Kalian juga bisa bertanya banyak hal di http://www.formspring.me/orchifira. Sekian dulu, yah ….
Read more

0 Dian Anggraini



Assalamu’alaikum, Teman-Teman! Halo … apa kabar? Semoga baik, ya. Perkenalkan, namaku Dian Anggraini Pariusamahu. Aku akrab disapa Dian.

Aku lahir pada tanggal 15 Oktober 2000. Aku anak dari pasangan Bapak Amri Pariusamahu, dan Ibu Shanti Saraswati. Aku anak sulung dari tiga bersaudara. Adikku bernama Januar Adiansyah Pariusamahu(Juan), dan Khairul Fajar Pariusamahu(Irul). Saat ini aku berdomisili di kota Ternate, Maluku Utara.

Hobiku menulis. Cita-citaku … hm… apa, ya? Yang pasti masuk surga! Hehehe. Aku sudah mempunyai karya buku di antaranya: Dikejar Reog (Mizan, 2012) dan Run, Zahra! Run! (PCPK).

Untuk kritik, saran, atau hanya sekadar mengobrol, kalian bisa hubungi aku di emailuntukdian@gmail.com. Jangan lupa kunjungi dan follow blogku di http://dian-dian-anggraini.blogspot.com. Sekian perkenalan dariku, Wassalam!
Read more

1 Thifal Kharida Muthia



Thifal Kharida Muthia, lahir di Yogyakarta, 8 Juni 2000. Hobinya berenang, menggambar, dan membaca. Cita-citanya ingin menjadi arsitek dan dokter hewan. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya bernama Hasna Haura Taqiyyah. Ayahnya bernama Kresno Karsito. Ibunya bernama Yanik Sri Handayani. Saat ini kelas 6A di SD Ta’mirul Islam Surakarta. Jika ada yang ingin berkomunikasi dengan Thifal, silakan kirim e-mail ke: thifalupet@yahoo.com.
Read more

0 Rana Khairunnisa



Rana Khairunnisa, biasa dipanggil Rana. Ia lahir di Jambi, 26 September 1997. Rana adalah anak pertama dari empat bersaudara. Sekarang, ia duduk di kelas X-B SMAN 01 Jambi. We Vs Duo Black adalah cerpen pertamanya yang ia tulis untuk buku antalogi. Tapi, ia pernah menulis enam novel sebelumnya. Salah satunya berjudul Spy Twins yang diterbitkan oleh Penulis Cilik Punya Karya. Teman-teman yang ingin berkenalan dengan Rana bisa kirim e-mail ke: raran.excel@gmail.com atau follow twitternya @nnanaachan.
Read more

1 Qonita Aliyatunnua



Qonita Aliyatunnua, biasa dipanggil Qonita. Ia lahir pada tanggal 17 Desember 1997. Sebelumnya, Qonita telah menerbitkan buku Raksasa Kesepian (DAR!Mizan 2009), Negeri Tanpa Cermin (DAR!Mizan 2009), Stawberry Secret (Antologi 20 penulis cilik Indonesia, DAR!Mizan 2010), My Culinary Journey (Antologi 20 penulis cilik Indonesia, DAR!Mizan 2010), Misteri Boneka Melodi (DAR!Mizan 2010), The Twins Diary: Awal yang menghebohkan! (Duet bersama Salma, DAR! Mizan 2011), My Sweet Smile (PCPK), Temanku yang Menyebalkan (PCPK).
Read more

0 Muhammad Alif Aqsha



Muhammad Alif Aqsha, biasa dipanggil Alif. Ia lahir di Banda Aceh, 5 September 1999. Hobinya membaca, menggambar, menulis, bermain internet, dan bermain sepeda. Prestasinya antara lain; Juara 1 Lomba Menggambar Pramuka, Juara 1 Lomba Menggambar FASI (Festival Anak Shaleh Indonesia) tingkat kota Banda Aceh, Juara Harapan 1 Olimpiade Sains tingkat kotamadya, Juara 2 Lomba Menggambar Warna-Warni Peduli di UNSYIAH, Juara 1 Lomba Menggambar Bersama Ranup Sigapu, Juara 1 Lomba Menggambar Hari “Pengurangan Resiko Bencana Sedunia” dan terpilih menjadi delegasi Konferensi Anak Indonesia 2010 “Aku dan Air Bersih” dengan karya tulisku yang berjudul Air Bersih Pasca Tsunami Aceh. Cita-citanya ingin menjadi penulis sukses, ilmuwan, Menteri Kehutanan, dan Duta Air Bersih. Jika teman-teman ingin menyampaikan saran, usul, atau kritikan untuknya, kirimkan saja ke: alifmathworld@yahoo.co.id. Websitenya: http://alifstory.multiply.com/
Read more

0 Khonsa Tsabatiya



Khonsa Tsabatiya, biasa dipanggil Khonsa. Ia lahir pada tanggal 14 Juni 2001. Saat ini usianya 10 tahun. Penulis favoritnya adalah JK.Rowling. Hobinya banyaaak sekali. Diantaranya: menulis, membaca, mendengar lagu, chatting, browsing, internetan, dan lain sebagainya. Bagi yang ingin berkomunikasi dengan Khansa, silakan add Facebook-nya, namanya: Khonsa Tsabatiya. Atau silakan kirim email ke: khonsa01@gmail.com.
Read more

0 Billy Briliant



Billy Briliant, biasa dipanggil Billy. Ia memulai menulis sejak kelas 1 SMP. Awalnya hanya membuat cerpen biasa, namun karena sering membaca akhirnya ia menjadi termotivasi dan hingga kini masih terus menulis. Billy sudah menerbitkan beberapa buku dan salah satunya The Power of crystal (2010). Bagi kalian, yang ingin berkenalan dengan Billy bisa menghubunginya melalui facebook: Billy Briliant. Kalian juga bisa mengunjungi blog pribadinya di: sahabatbilly.blogspot.com.
Read more

0 Salma Izzatunnuha



Namaku Salma Izzatunnuha. Aku lahir di Jakarta, pada tanggal 17 Desember 1997. Tapi sekarang aku tinggal di Cileungsi, Bogor.

Bukuku yang sudah diterbitkan, banyak juga, lho! Negeri Awan (2008), Princess Sayaka (KKPK, 2009), Super Manda (KKPK, 2009), The Special Twins (KKPK, 2010), My Culinary Journey (KKPK, 2010), The Twins Diary; Awal yang Menghebohkan (KKPK, 2011), dan Cakes Party (PCPK, 2011).

Ingin mengirimkan kritik, saran, atau mau kenalan denganku? Kirim saja e-mail ke: sal_evi@yahoo.co.id. Kutunggu, ya!
Read more

0 Nurul Pertiwi



Assalamu’alaikum, Teman-Teman. Namaku Nurul Pertiwi, biasa dipanggil Tiwi. Aku lahir di Jakarta tanggal 12 Juni 1997. Saat ini aku bersekolah di SMPN 3 Gunung Putri. Hobiku bermain komputer, membaca, menulis, dll.

Yang ingin kontak denganku, kirimkan saja surat kalian ke Perum Duta Mekar Asri Blok P6/31 Jl. Flamboyan IV Cileungsi Bogor 16820, atau e-mail ke halotiwi@yahoo.co.id. Kutunggu, ya! []
Read more

0 Nurul Fajria



Assalamu’alaikum... Hai! Namaku Nurul Fajria, kalian bisa panggil aku Nurul aja ya. Aku lahir di Kuala Tungkal, Jambi, 19 Januari 1998. Sekarang aku duduk di kelas 8 SMPN 2 Kuala Tungkal. Nama Ayahku Prasojo dan Ibuku Evya Rahasni. Aku anak ketiga dari lima bersaudara. Aku punya kakak laki-laki bernama Alvin dan Rian, juga dua adikku Yoga dan Nadia.

Hobiku adalah menulis, menggambar, membaca novel tentunya, dan mendengarkan musik. Cita-citaku ingin menjadi penulis. Aku juga ingin menjadi seorang desainer baju terkenal.

Chocolate Girl adalah novel pertamaku yang diterbitkan oleh Penulis Cilik Punya Karya. Oya, untuk kritik dan saran dikirim ke e-mail : nurul_nufa@yahoo.com
Read more

 
Powered by Blogger